Akhir-akhir ini peredaran suplemen “palsu” kian marak. Di Amerika Serikat, Food and Drugs Administration (FDA) terus mengingatkan konsumen untuk lebih waspada terhadap beredarnya berbagai suplemen makanan yang terkontaminasi oleh zat-zat asing serta suplemen palsu yang mengandung bahan yang tidak sesuai dengan daftar bahan yang tertulis di labelnya. Di Indonesia pun beredarnya suplemen palsu juga semakin meresahkan. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen pun dituntut untuk lebih pandai dalam memilih produk suplemen yang benar-benar baik dan berkualitas. Salah satunya adalah dengan lebih jeli dan teliti sebelum membeli suplemen.
Saat ini banyak sekali bermunculan produk suplemen di sekitar kita. Tak menutup kemungkinan beberapa di antaranya adalah suplemen palsu yang justru bisa membahayakan kesehatan Anda. Jadi, jangan asal percaya pada suplemen yang bertuliskan “Made in USA” saja. Anda harus lebih teliti dalam membaca label suplemen Anda. Berikut ini beberapa tips penting yang perlu Anda ketahui pada saat membaca label suplemen.
1. Pastikan ada tulisan “Dietary Supplement” di label suplemen Anda. Ini adalah ketentuan yang diatur dalam Dietary Supplement Health and Education Act of 1994 (DSHEA).
2. Pastikan label suplemen Anda mencantumkan informasi dasar mengenai perusahaan yang memproduksinya, terutama nama dan alamat perusahaan.
3. Periksa tanggal produksi (manufacturing date) dan tanggal kadaluarsa (expiration date) suplemen Anda.
4. Pastikan suplemen Anda juga mencantumkan kandungan suplemen Anda dengan jelas, berupa nama nutrisi yang terkandung di dalamnya dan berapa banyak kandungannya, bahan-bahan yang digunakan dalam suplemen tersebut, serta ukuran atau jumlah produk tersebut dalam satu kemasan (bisa berupa berat, jumlah tablet/kapsul/bentuk lainnya).
5. Periksa informasi yang berkaitan dengan dosis dan cara penggunaan suplemen. Pastikan suplemen Anda berisi cara penggunaan (Direction for Use/Suggested Use), takaran saji (Serving Size), dan jumlah sajian per kemasan (Servings per Container).
6. Periksa bahan-bahan yang digunakan dalam suplemen Anda, baik di bagian daftar bahan (ingredients) dan bahan lain (other ingredients). Suplemen yang baik akan mencamtumkan bahan-bahan yang terkandung dalam suplemen secara lengkap.
7. Pilih suplemen dengan bahan-bahan yang telah menjalani tes atau pengujian sebelumnya. Sebagai contoh, ketika Anda memilih suplemen L-Carnitine, lebih baik jika Anda memilih produk dengan kandungan L-Carnitine yang telah teruji, misalnya L-Carnitine dari Ultimate Nutrition yang telah terstandar USP (United States Pharmacopeia) yaitu lembaga internasional yang mengatur standar kualitas bahan baku suplemen sehingga kualitasnya lebih terjamin.
Setelah membaca label suplemen Anda dengan lebih teliti, pastikan label suplemen Anda tersebut memberikan Anda informasi yang benar. Bagaimana cara mengetahuinya? Gunakan informasi yang tertera pada label suplemen untuk menghubungi perusahaan yang memproduksi suplemen tersebut, untuk mencari tahu mengenai kualitas perusahaan dan produknya.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ketika mengkonsumsi suplemen, maka sangat disarankan untuk memilih merek suplemen yang diproduksi oleh perusahaan suplemen yang menerapkan pedoman GMP (Good Manufacturing Practices) atau di Indonesia dikenal dengan istilah Cara Pembuatan yang Baik. Jadi, bacalah label suplemen Anda dengan teliti dan jadilah konsumen yang lebih bijak dalam memilih suplemen yang terbaik untuk Anda! Semoga menambah wawasan kita semua
Source: http://duniafitnes.com