Headline Hari ini
Home » Breaking News » LAGI KASUS PEMERKOSAAN DI ANGKOT
LAGI KASUS PEMERKOSAAN DI ANGKOT
Jakarta - Kasus pemerkosaan di angkot yang dialami Ros (40) di Depok, Jawa Barat, bukan kali pertama terjadi. Beberapa waktu lalu kasus pemerkosaan di angkot D02 sempat menyeruat ke publik. Insiden pemerkosaan ini pun menjadi perhatian penting Organisasi Angkutan Daerah (Organda) DKI Jakarta.
Organda berencana akan membentuk koordinator lapangan (korlap) di tiap-tiap trayek angkot untuk menghindari tindak pidana yang kerap terjadi di angkot.
"Kita sedang godok bagaimana cara penanggulangannya. Itu (korlap) bisa dilakukan, di tiap trayek ada korlap. Bisa saya angkat dan kembangkan itu," kata Ketua Organda DKI Jakarta, Sudirman, saat dihubungi detikcom, Kamis (15/12/2011).
Namun menurut Sudirman, ada kendala dalam pembentukan tiap korlap tersebut. Orang yang akan dijadikan korlap tentunya orang yang bertanggung jawab dan punya kapasitas di bidang itu serta dari tenaga profesional.
"Dia harus mengawasi dan harus keliling. Itu kan nggak gampang. Mau nggak dia nggak dibayar. Balik lagi ke dana dan anggaran untuk bayar itu korlap. Organda nggak punya duit untuk itu," jelasnya.
Menurut Sudirman, Organda selama ini berniat melakukan pembinaan kepada para pengusaha angkutan kota agar bertanggung jawab dalam bisnisnya. Selama ini untuk menghindari tindak pidana yang terjadi di angkot, pengusaha angkot diwajibkan memakaikan seragam kepada para sopirnya.
"Tapi kadang itu saja (bikin seragam) yang biayanya Rp 4.000 juga susah. Kami juga ingin membantu pemerintah, membantu kepolisian. Itu saja," imbuhnya.
Sudirman pun meminta kepada para pengusaha agar melakukan pengawasan lebih ketat lagi kepada para sopirnya. "Kita sudah mengarahkan pengusaha harus tertib. Ada indikasi pengusaha masa bodoh. Nggak bisa seperti itu. Harus ada rasa kepedulian," pintanya.
Sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/12/15/122159/1791868/10/pemerkosaan-di-angkot-terjadi-lagi-organda-bentuk-korlap-tiap-trayek?9911012