GRESIK: Kementerian Pendidikan Nasional tahun ini membangun dua lembaga pendidikan tinggi di luar Pulau Jawa terdiri dari Institut Teknologi Kalimantan dan Institut Teknologi Sumatra, yang masing-masing menelan dana berkisar Rp300 miliar – Rp400 miliar.
Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh menyatakan sudah saatnya lembaga-lembaga pendidikan tinggi teknik didirikan di luar Jawa agar tidak terkonsentrasi di Pulau Jawa seperti keberadaan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
“Pada 2012 akan dimulai pembangunan Institut Teknologi Kalimantan berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, pihak ITS yang akan menyiapkan sarana dan prasarananya sekaligus kelembagaan akademik maupun dosen-dosennya,” ujarnya saat menghadiri acara pergantian tahun 2011 ke 2012 di Kantor Pusat PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Sabtu malam, 31 Desember 2011
Selain itu, lanjut dia, di Sumatera juga disiapkan pembangunan Institut Teknologi Sumatera, tetapi belum ditentukan lokasinya sebab terdapat dua provinsi yang berkeinginan kuat untuk dijadikan lokasi.
Menurut Nuh, dana yang dibutuhkan untuk proyek lembaga pendidikan tinggi teknik tersebut berkisar Rp300 hingga Rp400 miliar per unit. Dana sebesar itu belum mencakup penyediaan tanahnya. Diantaranya untuk pengadaan semen sekitar Rp60 miliar.
“Untuk mendukung pembangunan Institut Teknologi Kalimantan maupun Institut Teknologi Sumatera lebih diutamakan produk dalam negeri, khususnya yang dihasilkan BUMN sebab [proyek tersebut] menggunakan dana APBN,” papar Nuh, yang juga mantan Rektor ITS.
Kemendiknas juga disebutkan akan mendirikan politeknik di sejumlah kawasan yang berbatasan dengan negara tetangga seperti di Fak-Fak, Tarakan, Sangihe, Bengkalis. Lembaga pendidikan tersebut diharapkan berfungsi pula sebagai pangkalan kebudayaan.
“Keberadaan lembaga pendidikan di daerah perbatasan diharapkan menjadi pangkalan kebudayaan, sebab kita menganut diplomasi budaya bukan militer,” papar Nuh.