Wow ternyata pisang memang banyak manfaatnya, selain buahnya bermanfaat buat kesehatan juga bisa dijadikan berbagai macam olahan makanan ternyata kulitnya juga bisa dijadikan bahan makanan lagi yaitu berupa tepung. berikut artikel yang saya copas dari website deptan (departemen pertanian).
Tepung dari beras, ketela itu biasa. Tapi tepung dari kulit pisang itu baru luar biasa. Inilah cara membuatnya. Kurangnya produksi bahan pangan seperti beras, tepung terigu, kedelai, minyak goreng dan gula di Kalimantan Barat, menyebabkan pedagang memasok sekitar 80 persen bahan pangan tersebut dari Pulau Jawa.
Transportasi pengangkutan lewat laut yang terhambat gelombang besar menyebabkan harga bahan pangan melonjak tinggi. Seperti harga tepung terigu dari Rp 6.500 per kilogram, naik menjadi Rp 7.000 per kilogram.
Ini mengakibatkan produk pangan dengan bahan dasar tepung, seperti mie harganya juga melonjak. Adanya pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi tepung dapat mensubstitusi tepung terigu sehingga harga tepung terigu yang mahal dapat diimbangi.
Kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup (Sulffahri.2008). Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 persen dan karbohidrat (zat pati) sebesar 18,50 persen.
Karena kulit pisang mengandung zat pati maka kulit pisang dapat diolah menjadi tepung. Berikut bagaimana membuat tepung dari kulit pisang seperti dilakukan oleh Leyla Noviagustin, Riin Sandra Yanti, dan Utin Febri Yantika, tiga mahasiswi Pendidikan Kimia Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat.
Pilih pisang raja, kulit pisang yang dipilih untuk diolah adalah kulit pisang raja karena mengandung kalsium (Ca) sebesar 10 mg. Selain itu kulit pisang raja lebih tebal dari kulit pisang lain (Sulfahri, 2008). Sehingga memiliki potensi pati yang cukup besar untuk diolah menjadi substituen tepung terigu.
Cara membuat tepung pisang mudah dan sederhana. Berikut ini cara membuat tepung pisang :
Bahan :
Pisang raja
Natrium tiosulfat (dapat dibeli di toko bahan kimia)
Alat :
Pisau
Perajang
Alat pengering
Alat penghancur atau penggiling
Ayakan atau saringan
Fungsi masing-masing peralatan :
Penggiling ukuran kecil untuk kapasitas satu kwintal atau lebih sesuai yang diinginkan. Penggilingan digunakan untuk menghancurkan potongan pisang menjadi tepung.
Pisau digunakan untuk memotong pisang menjadi ukuran kecil-kecil sebelum dilarutkan kedalam bahan natrium tiosulfat
Saringan/ayakan sebagai alat untuk menyaring/mengayak hasil tepung, guna mendapatkan tepung yang baik dan halus serta berkualitas.
Plastik yang lebar dan bersih sebagai alat untuk menaruh tepung pisang ketika dijemur agar supaya kering untuk memudahkan dalam proses penggilingannya.
Sinar matahari sangat diperlukan dalam proses pembuatan tepung pisang dalam proses pengeringan.
Plastik kemasan untuk membungkus tepung pisang telah jadi.
Plastik sealer, alat menutup kantong plastik.
Cara Membuatnya :
Pisang yang telah tua dikupas kulitnya, dipisahkan daging buahnya.
Potong pisang kecil-kecil dengan ukuran kurang lebih 1 cm x 0,5 cm dengan pisau atau alat pengiris.
Rendam pisang dalam larutan natrium tiosulfat, setelah itu ditiriskan.
Keringkan potongan pisang. Pengeringan dengan sinar matahari perlu waktu kurang lebih dua hari. Jika menggunakan alat pengering gabah (dengan suhu 60 derajat celsius) proses pengeringan lebih cepat. Untuk mengeringkan dua kwintal pisang segar hanya perlu waktu 1 jam 20 menit.
Setelah kering atau kadar air kurang lebih 14 persen, potongan pisang dapat digiling/dihancurkan dengan menggunakan hammer mill atau ditumbuk.
Hasil penggilingan kemudian diayak.
Tepung pisang yang lolos dari ayakan dikemas dalam kantong plastik.
Penggunaan zat kimia Natrium tiosulfat bertujuan untuk menghambat terjadinya proses oksidasi pada kulit pisang, sehingga dapat mencegah timbulnya pencoklatan kulit pisang. Sehingga tepung yang dihasilkan akan lebih bersih.
Headline Hari ini
Home »Unlabelled » Tepung Kini Bisa Dari Kulit Pisang, Lebih Enak Gak Ya?