Sudah 15 tahun ini Misyanto, 35, tak bisa hidup bebas. Warga Dusun Opelan, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa Situbondo ini dipasung di sebatang pohon mangga di pinggir jalan desanya oleh keluarganya sendiri.
Ia mengidap gangguan kejiwaan setelah mengalami prahara rumah tangga, bercerai dengan istri yang sangat dicintainya. Sejak itu ia mulai menunjukkan kelainan perilaku, seperti masuk rumah orang tanpa ijin dan mengganggu wanita yang dijumpainya.
Pihak keluarganya sudah mengupayakan agar ia kembali hidup normal, namun karena kondisi kejiwaannya tak kunjung stabil, termasuk ketiadaan biaya untuk menyembuhkannya, akhirnya mereka memutuskan untuk memasungnya di bawah pohon mangga.
Pria malang yang pernah menjalani profesi sebagai pedagang hewan ternak itu pun harus menjalani kehidupannya sehari-hari di tempat yang tak semestinya. Panasnya terik matahari dan guyuran hujan sepanjang 15 tahun terakhir ini adalah temannya.
Karena kedua orang tuanya sudah meninggal, ia dirawat oleh saudara-saudaranya. (mp2)
Disarikan dari Jawa Pos edisi 9 Desember 2012.