Jakarta - Bos Grup Mayapada, Tahir, memberi sumbangan untuk National University of Singapore (NUS). Tidak tanggung-tanggung, uang yang ia sumbangkan sebanyak US$ 30 juta. Wow!
Kabar ini dilansir oleh The Sunday Times, Minggu (1/1/2012). Bagi NUS, angka tersebut adalah sumbangan terbesar yang pernah diberikan oleh seorang alumnus internasional.
Kabar ini dilansir oleh The Sunday Times, Minggu (1/1/2012). Bagi NUS, angka tersebut adalah sumbangan terbesar yang pernah diberikan oleh seorang alumnus internasional.
Namun, pria berusia 59 tahun itu enggan berkomentar banyak perihal jumlah uang yang baru saja disumbangkan.
"Ada banyak orang yang lebih kaya dari saya. Ini bukan tentang berapa banyak mobil yang Anda miliki atau seberapa seberapa kaya Anda. Itu tidak penting," kata Tahir yang juga menantu bos grup Lippo, Muchtar Riady.
Tahir merupakan pendiri Grup Mayapada, sebuah grup yang beranggotakan para pebisnis terkemuka. Tahir memulai bisnisnya melalui usaha garmen dan tekstil, empat tahun kemudian, ia mendirikan Bank Mayapada.
Ternyata, bisnis garmennya tidak secemerlang Bank Mayapada yang ia dirikan. Bank tersebut sudah go public di Bursa Efek Jakarta dan berhasil melewati krisis ekonomi tahun 1997.
Tahir ditunjuk sebagai Wali Amanat Dewan di University of California, Berkeley. Ia menjadi orang pertama dari Asia Tenggara untuk memegang posisi ini. Di musim panas 2008, Tahir dianugerahi gelar doktor kehormatan dari sebuah universitas di Surabaya, Indonesia.
Pada April 2011, Tahir telah menyumbangkan US$ 1 juta kepada University of California, Berkeley. Uang tersebut digunakan untuk beasiswa siswa internasional bagi siswa program MBA.
